Perokok pasif lebih berbahaya dibandingkan perokok
aktif. Bahkan bahaya perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.
Dokter Budhi Antariksa, Spesialis Paru dari Rumah Sakit Royal Taruma
mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk
ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko
masuk ke tubuh orang di sekitarnya.
Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok
pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif
tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter
melalui ujung rokok yang dihisap. Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa
meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan.
“Namun karena perokok aktif sekaligus menjadi perokok pasif maka dengan
sendirinya risiko perokok aktif jauh lebih besar daripada perokok pasif,”
ujar dr.Budhi Antariksa.
Selain itu, berbagai hasil penelitian juga
menyimpulkan perokok wanita berisiko 25 persen lebih tinggi daripada
perokok pria. Perokok wanita memiliki risiko ganda terhadap penyakit jantung
dan kanker paru-paru bila dibandingkan dengan perokok pria. Penyebabnya karena
wanita memiliki berat badan dan saluran darah yang lebih kecil dari pria.
Bahaya merokok pada wanita antara lain: Merusak
kulit, mengganggu sistem reproduksi, menganggu siklus menstruasi termasuk
timbulnya rasa nyeri, menurunkan kesuburan, meningkatkan risiko terkena kanker
payudara, rahim, dan kanker paru-paru, menganggu pertumbuhan janin dalam
rahim, menganggu kelancaran ASI, keguguran, hingga kematian janin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar