Instagram
Melihat kiriman foto di Instagram
|
|
Perancang
|
|
Rilis perdana
|
6 Oktober 2010; 5 tahun lalu
|
Status pengembangan
|
Aktif
|
9,93 MB
|
|
Ketersediaanbahasa
|
25 bahasa[3]
|
Situs web resmi
|
Instagram adalah
sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan
pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital,
dan membagikannya ke berbagai layananjejaring
sosial,
termasuk milik Instagram sendiri.[4] Satu
fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi,
sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid. Hal ini berbeda
dengan rasio aspek 4:3
yang umum digunakan oleh kamera pada peranti
bergerak.
Instagram dapat digunakan
di iPhone, iPad atau iPod Touch versi
apapun dengan sistem operasi iOS 7.0
atau yang terbaru,[1] telepon
genggam Android apapun
dengan sistem operasi versi 2.2 (Froyo)
ke atas, dan Windows Phone 8.[2] Aplikasi
ini dapat diunggah melalui Apple
App Store dan Google
Play.[5]
Pada tanggal 9 April
2012, diumumkan bahwa Facebook setuju
mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar $1 miliar.[6]
Sejarah
Burbn, Inc.
Perusahaan Burbn, Inc. berdiri pada tahun 2010, perusahaan
teknologi startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu
banyak di dalam HTML5 peranti bergerak, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan Mike Krieger memutuskan untuk lebih fokus pada satu
hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang
bagus, pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di
dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah
final, aplikasi yang sudah dapat digunakan iPhone yang isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi
Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan
memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada bagian foto,
komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya
menjadi Instagram.[7]
Nama Instagram
Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi
aplikasi ini. Kata "insta" berasal dari kata "instan",
seperti kamera polaroid yang pada masanya lebih dikenal dengan sebutan "foto
instan". Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan,
seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata
"gram" berasal dari kata "telegram" yang cara kerjanya untuk mengirimkan informasi kepada
orang lain dengan cepat. Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah
foto dengan menggunakan jaringan Internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima
dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram merupakan lakuran dari kata instan dan telegram.[8]
Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Instagram akan
diambil alih oleh Facebook senilai hampir $1 miliar dalam bentuk tunai dan
saham.[6]
Fitur-fitur Instagram
Pengikut
Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti
akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian
komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan
memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh
pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dan
jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut
dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak. Untuk menemukan teman-teman
yang ada di dalam Instagram, dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga
menggunakan Instagram melalui jejaring sosial sepertiTwitter dan juga Facebook.
Mengunggah Foto
Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk
mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang ingin
diunggah dapat diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada di
album foto di iDevice tersebut.
Kamera
Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam iDevice tersebut.
Penggunaan kamera melalui Instagram juga dapat langsung menggunakan
efek-efek yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari foto yang dikehendaki oleh
sang pengguna. Ada juga efek kamera tilt-shift yang fungsinya
adalah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu. Setelah foto
diambil melalui kamera di dalam Instagram, foto tersebut juga dapat diputar
arahnya sesuai dengan keinginan para pengguna.[9]
Foto-foto yang akan diunggah melalui Instagram tidak terbatas
atas jumlah tertentu, namun Instagram memiliki keterbatasan ukuran untuk foto.
Ukuran yang digunakan di dalam Instagram adalah dengan rasio 3:2 atau hanya
sebatas berbentuk kotak saja. Para pengguna hanya dapat mengunggah foto dengan
format itu saja, atau harus menyunting foto tersebut terlebih dahulu untuk
menyesuaikan format yang ada. Setelah para pengguna memilih sebuah foto untuk
diunggah di dalam Instagram, maka pengguna akan dibawa ke halaman selanjutnya
untuk menyunting foto tersebut.
Efek foto
Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek foto yang dapat
digunakan oleh para pengguna pada saat mereka hendak menyunting fotonya. Efek
tersebut terdiri dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan,
Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan Lord
Kelvin[10].
Pada tanggal 20 September 2011, Instagam telah menambahkan 4 buah efek terbaru,
yaitu Valencia, Amaro, Rise, Hudson, dan menghapus 3 efek, Apollo, Poprockeet,
dan Gotham. Dalam pengaplikasian efek, para pengguna juga dapat menghilangkan
bingkai-bingkai foto yang sudah termasuk di dalam efek tersebut.
Fitur lainnya yang ada pada bagian penyuntingan adalah tilt-shift yang
fungsinya sama dengan efek kamera melalui Instagram, yaitu untuk memfokuskan
satu titik pada sebuah foto, dan sekelilingnya menjadi buram. Dalam
penggunaannya aplikasi tilt-shiftmemiliki 2 bentuk, yaitu persegi
panjang dan bulat. Kedua bentuk tersebut dapat diatur besar dan kecilnya dengan
titik fokus yang diinginkan. Tilt-shift juga mengatur rupa
foto di sekeliling titik fokus tersebut, sehingga para pengguna dapat mengatur
tingkat keburaman pada sekeliling titik fokus di dalam foto tersebut.[11]
Judul foto
Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke
halaman selanjutnya, dan foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram ataupun
ke jejaringan sosial lainnya. Di dalamnya tidak hanya ada pilihan untuk
mengunggah pada jejaring sosial atau tidak, tetapi juga untuk memasukkan judul foto, dan
menambahkan lokasi foto tersebut. Sebelum mengunggah sebuah foto, para pengguna
dapat memasukkan judul untuk menamai foto tersebut sesuai dengan apa yang ada
dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut dapat digunakan pengguna untuk
menyinggung pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan nama akun dari orang
tersebut. Para pengguna juga dapat memberikan label pada judul foto tersebut,
sebagai tanda untuk mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah kategori.
Arroba
Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki fitur yang dapat digunakan penggunanya
untuk menyinggung pengguna lainnya dengan manambahkan tanda arroba (@) dan
memasukkan nama akun Instagram dari pengguna tersebut. Para pengguna tidak
hanya dapat menyinggung pengguna lainnya di dalam judul foto, melainkan juga
pada bagian komentar foto. Pada dasarnya penyinggungan pengguna yang lainnya
dimaksudkan untuk berkomunikasi dengan pengguna yang telah disinggung tersebut.[12]
Label foto
Sebuah label dalam Instagram adalah sebuah kode yang
memudahkan para pengguna untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan
"kata kunci". Bila para pengguna memberikan label pada sebuah foto,
maka foto tersebut dapat lebih mudah untuk ditemukan. Label itu sendiri dapat
digunakan di dalam segala bentuk komunikasi yang bersangkutan dengan foto itu
sendiri. Para pengguna dapat memasukkan namanya sendiri, tempat pengambilan
foto tersebut, untuk memberitakan sebuah acara, untuk menandakan bahwa foto
tersebut mengikuti sebuah lomba, atau untuk menandakan bahwa foto tersebut
dihasilkan oleh anggota komunitas Instagram. Foto yang telah diunggah dapat
dicantumkann label yang sesuai dengan informasi yang bersangkutan dengan foto.
Pada saat ini, label adalah cara yang terbaik jika pengguna hendak
mempromosikan foto di dalam Instagram.
Perlombaan
Sebagai sebuah media untuk mengunggah foto, salah satu kegunaan
dari Instagram adalah sebagai ajang lomba fotografi. Di dalam perlombaan ini, para penyelenggara
lomba menggunakan tanda label untuk menandakan bahwa foto yang telah diunggah
tersebut telah mengikuti lomba tersebut. Sebuah perlombaan foto melalui
Instagram adalah salah satu cara untuk membuat sebuah produk lebih dikenal oleh
masyarakat luas. Penyelenggara juga memberikan jangka waktu tertentu agar makin
banyak pengguna dari Instagram yang mengikuti perlombaan tersebut. Pada
umumnya, perlombaan yang diadakan melalui Instagram ini tidak hanya memberikan
hadiah, melainkan juga dengan menjadi pemenang maka akan lebih dikenal lagi di
dalam dunia Instagram oleh para pengguna lainnya. Hal ini memungkinkan pengikut
dari pengguna Instagram tersebut akan bertambah banyak.[13]
Publikasi Kkegiatan sosial
Sebagaimana kegunaan media sosial lainnya, Instagram menjadi sebuah media
untuk memberitahukan suatu kegiatan sosial dalam cakupan lokal ataupun mancanegara. Cara yang digunakan untuk mengikuti hal ini adalah dengan
menggunakan label Instagram. Dengan menggunakan label yang membahas mengenai
kegiatan sosial, maka makin banyak masyarakat yang mengikuti hal tersebut.
Dengan demikian Instagram menjadi salah satu alat promosi yang baik dalam
menyampaikan sebuah kegiatan itu. Contohnya seperti pada label #thisisJapan
yang dapat menarik perhatian para masyarakat international untuk membantu bencana alam yang terjadi di Jepang pada awal tahun lalu.[14]
Publikasi organisasi
Di dalam Instagram juga banyak organisasi-organisasi yang
mempublikasikan produk mereka. Contohnya saja seperti Starbucks, Red Bull, Burberry, ataupun Levi’s. Banyak dari produk-produk tersebut yang sudah
menggunakan media sosial untuk memperkenalkan produk-produk terbarunya kepada
masyarakat, hal ini dikarenakan agar mereka tidak harus mengeluarkan biaya
sepersen pun untuk melakukan promosi tersebut. Tidak hanya itu saja, produsen
tersebut dapat berinteraksi secara langsung dengan para konsumen mereka melalui
Instagram. Hal ini juga dimanfaatkan oleh para produsen untuk mendapatkan
konsumen lebih banyak lagi, terlebih lagi bila mereka ingin mendekati konsumen
yang belum pernah menggunakan produk mereka. Selain organisasi bersifat
perniagaan, organisasi jenis lainnya juga dapat menggunakan Instagram untuk
tujuan politik ataupun bidang lainnya.
Geotagging
Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya
adalah bagian Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna iDevice
mengaktifkan GPS mereka di dalam iDevice mereka. Dengan
demikian iDevice tersebut dapat mendeteksi lokasi para pengguna Instagram
tersebut berada. Geotagging sendiri adalah identifikasi metadatageografis dalam situs web ataupun foto.[15] Dengan Geotag, para penguna dapat terdeteksi lokasi mereka
telah mengambil foto tersebut atau tempat foto tersebut telah diunggah.
Jejaring sosial
Dalam berbagi foto, para pengguna juga tidak hanya dapat
membaginya di dalam Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga
melalui jejaring sosial lainnya seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr, dan Flickr yang tersedia di halaman Instagram untuk membagi foto
tersebut.[16]
Tanda suka
Instagram juga memiliki sebuah fitur tanda suka yang fungsinya
memiliki kesamaan dengan yang disediakan Facebook, yaitu sebagai penanda bahwa pengguna yang lain menyukai foto
yang telah diunggah. Berdasarkan dengan durasi waktu dan jumlah suka pada
sebuah foto di dalam Instagram, hal itulah yang menjadi faktor khusus yang
mempengaruhi foto tersebut terkenal atau tidak. Namun jumlah pengikut juga
menjadi salah satu unsur yang penting membuat foto menjadi terkenal. Bila
sebuah foto menjadi terkenal, maka secara langsung foto tersebut akan masuk ke
dalam halaman popular tersendiri.
Popular
Bila sebuah foto masuk ke dalam halaman popular, yang merupakan
tempat kumpulan dari foto-foto popular dari seluruh dunia pada saat itu. Secara
tidak langsung foto tersebut akan menjadi suatu hal yang dikenal oleh
masyarakat mancanegara, sehingga jumlah pengikut juga dapat bertambah lebih
banyak. Foto-foto yang berada di halaman popular tersebut tidak akan seterusnya
berada di halaman tersebut, melainkan dengan berjalannya waktu akan ada
foto-foto popular baru lain yang masuk ke dalam daftar halaman dan menggeser
posisi kepopuleran foto tersebut.[17]
Peraturan Instagram
Sebagai tempat untuk mengunggah foto-foto dari masyarakat umum,
ada beberapa peraturan tersendiri dari Instagram, agar para pengguna tidak
mengunggah foto-foto yang tidak sesuai dengan peraturan. Peraturan yang paling
penting di dalam Instagram adalah pelarangan keras untuk foto-foto pornografi, dan juga mengunggah foto pengguna lain tanpa meminta izin
terlebih dahulu. Bila ada salah satu foto dari akun yang terlihat sama oleh
pengguna lainnya, makan pengguna tersebut memiliki hak untuk menandai foto
tersebut dengan bendera atau melaporkannya langsung kepada Instagram.
Penandaan foto dengan bendera
Menandai foto dengan sebuah bendera berfungsi bila pengguna
ingin melakukan pengaduan terhadap penggunaan Instagram lainnya. Hal ini
dilakukan bila sebuah foto mengandung unsur pornografi, ancaman, foto curian ataupun foto yang
memiliki hak cipta. Dalam menandai sebuah foto dengan bendera (flagging),
informasi mengenai pihak yang telah menandainya akan tetap dijaga
kerahasiaannya.[18] Para pengguna lainnya juga dapat melaporkan foto yang
bukan milik mereka di saat menemukan suatu foto dengan pelanggaran-pelanggaran
yang sama.[19]
Komunitas Instagram
Instagram sendiri berkembang dari aplikasi iPhone untuk berbagi foto, hingga sekarang menjadi sebuah
perusahaan media sosial di Internet yang berkembang. Secara statistik setelah
10 bulan setelah dikeluarkan, Instagram menarik perhatian 7 juta pengguna baru
yang telah mengunggah 150 juta foto di Instagram. Sedangkan Instagram sendiri
hanya memiliki 5 staf yang bekerja di dalamnya.[20]
Sampai pada saat ini belum ada spam di antara para pengguna, dan aktivitas
dari para pengguna pun lebih sering untuk menyukai sebuah foto dan memberi
komentar terhadap foto tersebut. Dari para pengguna yang secara berkelanjutan
untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya, hubungan para pengguna pun
menjadi lebih erat lagi, terlebih bila mereka tahu bahwa mereka berada di satu
lokasi yang sama. Hal inilah yang pada awalnya menjadi permulaan dari
komunitas-komunitas Instagram atau lebih sering dikenal dengan sebutan
"iGers". Dengan adanya komunitas tersebut, semangat mendapatkan sebuah
tanggapan dari pengguna lainnya menjadi hal yang penting ketika mengunggah
foto. Tidak hanya itu saja, pengguna didorong untuk mengambil foto lebih banyak
lagi dan memungkinkan para pengguna untuk berpikir bahwa hasil foto mereka
lebih artistik daripada sebelumnya.[21] Sampai
pada saat ini ada lebih dari 141 komunitas "Instagramers" di dunia.
Komunitas tersebut tidak hanya dikategorikan dari negara-negara, melainkan
kota-kota besar di sebuah negara.[22]
iPhonesia
iPhonesia komunitas penggemar dunia fotografi dan olah digital
melalui iDevice. iPhonesia sendiri berkepanjangan dari (i)Device (Pho)tographer
Indo(nesia), adalah komunitas iPhonography pertama dan terbesar di Indonesia.
Komunitas ini mulai diperkenalkan sejak 12 Januari 2011.[23] Awal
terbentuknya iPhonesia bermula dari keinginan sesama penggemar iPhoneography
(sebutan untuk penggemar foto menggunakan iDevice) untuk saling berbagi ilmu
dalam memotret dan menggunakan aplikasi fotografi di iDevice.
"Dimulai dari sebuah akun Twitter yang diprakarsai oleh
saya dan Gunawan HP serta dibantu oleh beberapa teman, akhirnya kami
meluncurkan milis sebagai media komunikasi komunitas ini pada tanggal 16
Januari yang lalu."
— Aries Lukman, salah satu pendiri iPhonesia.[24]
Keberadaan komunitas ini dimaksudkan sebagai sebuah ajang tukar
informasi seputar aplikasi-aplikasi, dan juga teknik penyuntingan foto.
Komunitas yang dimotori oleh Gunawan HP, Aries Lukman, Kezia Susanto, dan
Riswan Christianto ini memiliki lebih dari 1300 anggota di grup milis, dan lebih dari 2300 pengikut di Twitter. Di dalam media sosial untuk berbagi foto,
Instagram memiliki lebih dari 800.000 foto telah menggunakan hashtag #iPhonesia.
Hal ini membuat #iPhonesia masuk ke dalam 5hashtag terbesar di
dunia dan masih terus berkembang sampai pada saat ini.[25]
Instagram di masa depan
Dengan makin berjalannya waktu, Instagram pun terus berkembang.
Pada awal mulanya yang hanya beberapa pengguna saja, sekarang sudah melebihi 8
juta pengguna dari seluruh dunia. Tidak hanya itu saja untuk menyeimbangi makin
bertambahnya para pengguna Instagram, versi Instagram pun terus meningkat. Pada
tanggal 20 September 2011, Instagram telah mengeluarkan versi terbarunya yaitu
versi 2.0 dengan beberapa fitur-fitur yang ditambahkan dan juga diperbaiki.[26]
Berkembangnya Instagram sendiri, maka makin banyak juga
masyarakat yang ingin menggunakannya. Seperti apa yang tertulis dalam buku
Roger F. Fidler mengenai mediamorphosis, bahwa perkembangan media itu terjadi
melalui tahapan waktu tertentu dan beriringan dengan perkembangan teknologi
yang ada.[27] Namun tidak semua orang awam dapat memiliki iDevice untuk
menggunakan Instagram. Orang awam yang ingin menggunakan Instagram, namun tidak
memiliki iDevice lebih banyak menggunakan sistem operasi Android. Ada pula aplikasi yang menyerupai Instagram
di dalam Android, Instaroid yang dalam penggunaannya masih bisa untuk menyukai
dan juga mengomentari sebuah foto, namun pada aplikasi ini para pengguna tidak
dapat menggunakan kamera melalui Instagram.[28]
Kevin Systrom sebagai CEO dari Instagram belum memastikan
apakah Android dapat menggunakan Instagram atau tidak.
"Ini sangat penting bagi kami, namun kami hanya 6 orang.
Android menjadi prioritas utama kami, namun yang pertama harus kami lakukan
adalah membangun tim dan menentukan orang terbaik di dunia untuk bekerja dalam
proyek ini."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar